Film Decision To Leave saat ini menjadi film yang paling populer di Korea Selatan. Film tersebut telah mendapatkan penghargaan sebagai film terbaik dan aktor terbaik di ajang Grand Bell Awards (Daejon Film Awards), Best Director di Cannes Film Festival dan kini telah menjadi perwakilan Korea Selatan di OSCAR 2023.
Film Decision to Leave menarik perhatian karena setiap adegan memiliki makna dan diajak untuk memahami sisi psikologis karakter utama, di mana terjebak cinta terlarang antara detektif dan tersangka utama pembunuhan. Berikut alasan film Decicion to Leave begitu menarik untuk ditonton. Simak reviewnya!
Tampilkan cerita seperti puisi cinta terlarang antara detektif dan tersangka pembunuhan
Film ini dibintangi oleh Tang Wei sebagai Song Seo Rae, Park Hae Il sebagai detektif Jang Hae Jun, dan Go Kyung Pyo detektif Soo Wan, dan Lee Jung Hyun sebagai Jung An. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Park Chan Wook.
Film Decision to Leave ini menampilkan kisah romansa tragis dengan penggambaran yang sangat detail. Jang Hae Jun seorang detektif terjebak dalam keindahan visual wanita, membuat penyelidikannya semakin rumit. Semakin rumit karena dia menutupi kebenaran di balik kasus pembunuhan yang tersangkanya adalah istri korban.
Premis yang tak berbelit
Sejak awal, setiap adegan begitu jelas menggambarkan fokus ceritanya.Tak berbelit, detektif Jang Hae Jun secara langsung melakukan penyelidikan ketika ditemukan mayat di bawah pegunungan. Detektif Jang bahkan langsung menyelidiki istri korban, karena menemukan kejanggalan di balik sisi misterius Song Seo Rae, wanita yang menjadi tersangka utama.
Hanya saja, kamu harus menyaksikannya dengan jeli dan seksama karena terdapat alur campuran yang menampilkan sisi jenius detektif Jang yang bisa membayangkan kronologi kasus pembunuhan itu. Kecenya, prediksi dan imajinasinya tak pernah salah.
Mengajak penonton ikut menerka-nerka dan mendalami sisi psikologis karakter utama
Film Decision To Leave ada banyak hal misterius dan sulit dimengerti jika tak disaksikan dengan seksama. Adegan demi adegan menyuguhkan investigasi kasus pembunuhan, di mana membuat penonton secara tak langsung ikut mencermati apa yang ditampilkan di layar.
Di sisi lain, film ini tak melulu bernuansa noir dan misteri, tapi juga menampilkan gerak-gerik karakter utama yang mengajak penonton mendalami sisi psikologis karakter utama.
Dialog detektif Jang yang mampu menggambarkan sisi psikologisnya adalah ketika dia berkata, “Terbuai dengan keindahan sehingga penyelidikan berantakan.”
Perasaan itu membawanya semakin terjebak ke dalam kasus pembunuhan dengan tersangka yang sama, meski sudah memilih mengikuti kemauan istrinya untuk pindah ke kota lain.
Setiap adegan, penonton juga dibuat menerka-nerka bagaimana karakter detektif Jang dan Song Seo Rae.
Chemistry pemain yang begitu menarik
Aktor-aktor yang terlibat di dalam film ini merupakan aktor senior yang sudah menjajal berbagai peran di film layar lebar. Dengan demikian, soal chemistry tak perlu lagi dipertanyakan atau dikeluhkan.
Kecenya, setiap aktor bahkan mampu menggambarkan sisi psikologis seseorang dengan gestur tubuh. Aktor Park Hae Il yang meraih penghargaan sebagai aktor tebaik, berhasil memerankan karakter Hae Joon yang dilema mengikuti kata hatinya atau profesionalisme sebagai detektif.
Ending yang diluar nalar
Saat menuju klimaks, alurnya tidak membosankan, melainkan menarik hati untuk sampai ke akhir cerita. Saat detektif Jang dan Song Seo Rae bertemu lagi dengan kasus pembunuhan, di situlah semakin banyak ditampilkan adegan-adegan yang menarik dan sikap detektif yang sebenarnya.
Melampaui ekspektasi, endingnya tampak sederhana tapi sudah dibocorkan di saat cerita menuju klimaksnya. Song Seo Rae melakukan apa yang dikatakan detektif Jang, karena menurutnya perkataan detektif itu adalah ungkapan rasa cinta. Ngerinya, itu akhirnya membuatnya hilang untuk selamanya setelah ditelan butiran pasir karena tersapu ombak.
Penasaran seperti apa? Mending langsung nonton filmnya!
