Sebagai salah satu girl grup K-Pop terbesar di generasi mereka, tak mengherankan melihat aespa tak hanya menerima banyak cinta tapi juga kebencian. Saat wawancara dengan Zach Sang Show, para member aespa ditanya tentang bagaimana mereka menghadapi komentar kebencian dan hal negatif.
Karina kemudian mengungkapkan bahwa sulit bagi aespa untuk menyerap komentar kebencian di hari-hari awal debut mereka. Karina berkata, “Dulu ketika diumumkan bahwa kami akan melakukan debut, dan foto-foto kami dirilis secara online, kami menerima banyak komentar kebencian. Banyak orang benar-benar negatif tentang debut kami.”
Karina menambahkan, “Kami adalah girl grup pertama yang didebutkan agensi kami selama bertahun-tahun, itulah sebabnya. Karena tanggapan negatif itu, kami semua mengalami masa yang sangat sulit.”
Meski kini aespa telah menerima banyak cinta dan dukungan dari banyak penggemar, Karina mengaku tak mudah bagi mereka di awal debut.
“Akhir-akhir ini, kami memiliki banyak penggemar yang mendukung dan mencintai, tetapi sejujurnya itu tidak mudah bagi kami saat kami melakukan debut,” pungkasnya.
Sementara itu, aespa resmi debut dengan lagu Black Mamba pada November 2020. Mereka adalah girl grup pertama SM Entertainment dalam 6 tahun setelah Red Velvet debut pada Agustus 2014. Sejak detail para member terungkap, sejumlah haters berbicara negatif tentang masa lalu mereka, penampilan, kemampuan, dan banyak lagi.
Meski demikian, aespa secara bertahap berhasil memikat hati sejumlah besar penggemar K-Pop di seluruh dunia lewat bakat, keterampilan, dan pesona mereka setelah debut. Kini mereka justru telah menjadi salah satu girl grup K-Pop paling populer dan sempat dijuluki sebagai ‘Monster Rookie.’