Pada 29 April, SEVENTEEN secara resmi comeback dengan ‘Best Album: 17 is Right Here dengan judul lagu utama Maestro. Grup tersebut berhasil mempromosikan album mereka hingga terjual sebanyak 2 juta kopi. Namun, album-album yang dibeli oleh fans itu tampaknya tidak ada nilainya bagi mereka setelah mengambil photo card-nya bersama member SEVENTEEN.
Secara khusus, album SEVENTEEN yang dibuang dipinggir jalanan Jepang menjadi menarik perhatian publik. Hal itu dikritik keras karena menimbun banyak sampah yang sulit didaur ulang.
Berdasarkan foto yang dibagikan di berbagai media sosial, kotak album SEVENTEEN itu dibuang di area Parco Shibuya dengan pesan, ‘Silahkan menggunakannya’ yang membuat orang-orang tidak senang.
Keseluruhan album telah dibuka dan diambil hanya bagian pentingnya saja, yakni photo card. Album yang dibuang di jalanan itu berisi CD dan photo book.
Kenapa sampai dikritik keras? Album-album itu menimbun banyak sampah di lingkungan. CD dan kotak album itu sangat sulit didaur ulang.
Membuang album juga tentunya mencoreng citra grup sang idola, meski pun perusahaan mendapat banyak keuntungan dalam rekor penjualannya. Namun, tetap saja tidak ada nilai terhadap album yang dibeli dan dibuang ke jalanan malah merusak lingkungan.
Beberapa CARAT (fandom SEVENTEEN) membuat pembelaan di media sosial, mengatakan album-album itu tidak dibuang tetapi dijual kembali untuk mendapat keuntungan. Alasan lainnya, beberapa dealer album mengumpulkan pesanan dari luar negeri dan menyimpan kotak album asli akan menambah biaya pengiriman. Pertanyaan singkat, emang ada orang yang mau beli album tanpa segel dan tidak ada photo card-nya?
Apa pun alasannya, membuang album dengan jumlah besar itu patut dikritisi. Hal itu telah menjadi kebiasaan beberapa fandom KPop, bukan hanya fandom SEVENTEEN. Penjualan album yang berjuta-juta kopi untuk grup KPop memang sangat mengesankan dan bisa memenangkan banyak penghargaan, namun tak ada artinya jika album-album itu dibuang dan merusak lingkungan.
Dibagi-bagi untuk fans yang gak mampu beli album kan bisa juga, iya gak?