Rute Korea Selatan ke Jakarta – Bali Indonesia akan diperluas. Dilansir dari News Naver, rute Korea Selatan ke Bali & Jakarta tidak hanya melalui Bandara Incheon, tapi juga akan diperluas ke bandara lokal. Dalam hal ini, akan ada pertempuran sengit antara maskapai penerbangan berbiaya rendah (LCC) untuk mendapatkan hak transportasi.
Dilaporkan bahwa Indonesia menjadi satu-satunya dari 10 negara Asean yang belum menandatangani perjanjian liberalisasi udara, dan penerbagangan internasional antara kedua negara masih dibatasi. Saat ini, sebagian besar tiket transportasi ditugaskan ke Bandara Incheon dan dioperasikan secara eksklusif oleh Korean Air dan Garuda Air. Karena itu, rute Bali hanya memiliki waktu penerbangan sekitar enam jam, namun harganya cukup mahal setara dengan Eropa apalagi selama musim puncak.
Pemerintah Korea dan Indonesia disebut telah mengadakan konferensi udara pada bulan Januari lalu. Hasilnya, telah ditetapkan rute baru dari bandara lokal ke Jakarta & Bali sebanyak 7 kali dalam seminggu.
Saat ini, diprediksi Busan (Bandara Gimhae) menjadi bandara yang paling mungkin bisa menyediakan rute ke Bali & Jakarta. Kota Busan juga telah mengurus surat ijin untuk mendapatkan hak transportasi ke Indonesia sebanyak 30 kali sejak 2016. Air Busan dan Jeju Air juga disebut telah bekerja keras untuk mengoperasikan rute Bali di Bandara Gimhae tahun ini. Namun, rencana spesifik belum diketahi.
Alasan memperluas rute ke Jakarta & Bali dari bandara lokal adalah karena memiliki permintaan yang tinggi.
Bandara Cheongju, yang memiliki tingkat pertumbuhan terbesar baru-baru ini, juga aktif karena keunggulan geografisnya yang relatif dekat dengan wilayah metropolitan. Eastar Jet dikatakan telah menyatakan niatnya untuk mengamankan transportasi Bali tepat di Bandara Cheongju. T’way Air juga tertarik dengan rute Bali, dengan pengalaman rute jarak jauh sebagai kekuatannya. Ada juga pengamatan bahwa Daegu akan mengajukan hak transportasi, tetapi area yang disukai belum diketahui.