Baru-baru ini, Bang Si Hyuk menjadi bahan perbincangan publik di berbagai media sosial dan komunitas online Korea. Bang Si Hyuk dihujat habis-habisan setelah menyarankan menghapus ‘K’ dari K-Pop. Padahal ‘K’ sesuatu yang unik dan mengenalkan musik pop Korea ke kancah internasional.
Berdasarkan wawancaranya melalui Entertain Naver, Bang Si Hyuk mengatakan bahwa K-Pop perlu mengubah pasar untuk meraih kesuksesan dunia. Nah, untuk mencapai kesuksesan itu K-Pop tak butuh lagi ada huruf ‘K’.
“Akhir-akhir ini, saya sering mengatakan bahwa kita perlu menghapus ‘K’ dari K-pop. K-pop sekarang perlu memenuhi basis konsumen yang lebih luas di pasar yang lebih luas,” kata Bang Si Hyuk.
Bang Si Hyuk percaya bersandar pada tema yang lebih universal adalah kunci untuk ekspansi global lebih lanjut. Perkataannya langsung menuai kritik dari penggemar K-Pop di komunitas online Korea. Namun, penggemar internasional banyak yang mendukungnya sejak beberapa hari yang lalu.
Bagi yang kontra, mereka membuat postingan dengan kritikan pedas hingga meraih views ratusan ribu di media sosial. Berkat postingan kritik itu, nama Bang Si Hyuk menjadi trending di media sosial.
Bang Si Hyuk disebut sombong dan hanya memikirkan uang
Netizen Korea menyebut bahwa Bang Si Hyun terlalu sombong dan meremehkan ‘IDENTITAS KOREA’ K-Pop. Kegeraman netizen Korea itu pun meminta Bang Si Hyuk untuk tidak perlu mengurusi K-Pop dan cukup membuat musik mereka sendiri sesuai dengan tujuan yang ingin populer di Barat.
“K-Pop bukan miliknya, jadi mengapa dia memberi tahu orang-orang apa yang harus dilakukan LOL. Lakukan saja apa yang Anda inginkan dengan musik HYBE dan biarkan K-Pop mengurus dirinya sendiri,” komentar netizen Korea di theqoo.
Selain itu netizen Korea juga menuduh CEO HYBE itu hanya memprioritaskan ekspansi bisnis daripada musik. Netizen menuduhnya hanya ingin mengumpulkan banyak uang dari musik.
“Sekarang, lebih dari seorang produser, dia tampak lebih seperti seorang pengusaha yang tidak tahu musik,” lanjut netizen lainnya.
Para netizen juga menyorot pernyataan RM BTS yang mengaku pentingnya ‘K’ di K-pop dalam wawancaranya baru-baru ini. Netizen mengkritik Bang Si Hyuk bahwa dia sangat bertentangan dengan artisnya sendiri.
“Sementara itu, RM menanggapi dalam sebuah wawancara bahwa K adalah sertifikasi khusus LOL, kemudian mengeluarkan K? Jangan gunakan lirik bahasa Inggris di acara penghargaan Korea dan program musik, dan pergi ke luar negeri,” ucap salah satu netizen di TheQoo.
Komentar netizen yang mendukung Bang Si Hyuk
Bagi yang pro Bang Si Hyuk, mereka mengucapkan argumen dengan mengatakan bahwa itu poin penting untuk membawa musik pop Korea lebih mengglobal. Jadi, menggunakan elemen Korea akan merusak ekunikan K-Pop.
“Bagi saya, saya bisa memahaminya hanya dari membaca judulnya. Dia tidak menyarankan untuk menyebut K-Pop “Pop,” tetapi dia berbicara tentang bagaimana ketika datang ke K-pop, ada gambar yang terbatas pada idola. Jadi saya memahaminya karena dia menyarankan untuk menyebarkan K-Pop ke atmosfer yang lebih beragam,” dukung netizen.
“Sejujurnya, setiap kali dia melakukan wawancara, rasanya seperti dia memenangkan lotre dengan BTS, dan dia sepertinya tidak tahu apa-apa tentang industri ini,” ucap netizen yang menolak ide Bang Si Hyuk.
Padahal, sebelum ada HYBE, K-pop sudah dikenal secara luas dan adanya ‘K’ itu menciri khaskan bahwa musiknya berasal dari Korea. Hal itu juga tentunya membawa dampak positif bagi negara mereka dan menjadi pembeda untuk negara lainnya yang menampilkan genre musik pop.