Kdrama Move to Heaven merupakan serial Netflix yang dibintangi oleh Lee Jee Hoon, Tang Jun Sang, dan Hong Seung Hee. Selain mereka, Move to Heaven juga menggaet aktor terbaik untuk memerankan peran cameo. Beberapa di antaranya adalah Ji Jin Hee, Lee Jae Wook, Choi Soo Young, Ji Jin Hee hingga Im Won Hee.
Berbeda dari yang lain, Kdrama Move to Heaven menampilkan jenis profesi tokoh utama yang berbeda. Nah, supaya lebih tahu tentang drama ini, berikut review drama Move to Heaven. Keep scrolling ya!
1. Kisahnya unik
Singkatnya, “Move to Heaven” menceritakan tentang mantan narapidana sekaligus petinju ilegal bernama Jo Sang Gu (Lee Je Hoon) yang tiba-tiba ditunjuk sebagai wali Han Geu Ru (Tang Jun Sang), keponakannya yang memiliki sindrom asperger. Jo Sang Gu menjadi wali, setelah ayah Han Geu Ru bernama Jeong Woo ( Ji Jin Hee) meninggal dunia.
Uniknya, di masa hidup ayah Han Geu Ru, ia mendirikan sebuah bisnis pembersih TKP (tempat kejadian perkara) bernama “Move to Heaven.”
Fyi, pembersih TKP yang ditampilkan di drama ini bukanlah seperti pekerjaan polisi atau tim forensik, di mana hanya mengambil bukti-bukti penting saja, melainkan membersihkan sepenuhnya bekas mayat atau tempat terakhir polisi menemukan ada kematian.
Bisnis ayah Han Geu Ru ini menjadi berkesan, ketika mereka juga menganalisis harapan tersirat dan mengabulkan keinginan terakhir mendiang melalui barang-barang yang ditinggalkan.
2. Cerita hidup setiap karakter mendukung kekuatan cerita
Setiap karakter di drama ini membahas kisah hidup mereka di masa lalu. Han Geu Ru yang memiliki syndrom asperger ini, ternyata dia dibuang oleh orang tua kandung dan berhasil di temukan di bawah tanah oleh Jeong Woo (ayah angkat Han Geu Ru).
Sedih banget, kondisi Han Geu Ru saat itu masih seorang bayi kecil dan sepertinya lahir secara prematur. Tak tega melihatnya, Jeong Woo akhirnya merawatnya dan mengadopsi Han Geu Ru sebelum dikirim ke luar negeri.
Tak berhenti di situ, kisah hidup Jeong Woo (ayah Han Geu Ru) dan Sang Gu juga sangat kelam. Jeong Woo dan Sang Gu memiliki keluarga broken, di mana ayah dan ibunya sering bertikai. Ayah Jeong Woo dan Sang Gu, sering melakukan kekerasan kepada ibunya. Hal itu, akhirnya Jeong Woo mengajak Sang Gu pergi. Namun sialnya, Jeong Woo waktu itu mengalami kecelakaan dan Sang Gu yang tidak tahu apa penyebabnya, akhirnya membenci Jeong Woo sampai ia dewasa.
3. Alur cerita yang ringan
Alur cerita yang ditampilkan di drama ini, tidak berbelit-belit meski menggunakan alur mundur. Semua kisah hidup ditampilkan dengan jelas dan tersampaikan dengan baik.
Ceritanya semakin melow, ketika Sang Gu menggantikan Jeong Woo dan siap menjadi wali Han Geu Ru. Ketika Sang Gu dan Han Geu Ru bekerjasama, awalnya menciptakan suasana yang menyebalkan. Hal itu disebabkan karena karakter Sang Gu yang ogahan dan terlalu “bar-bar.” Namun, seiring waktu karakter Sang Gu berkembang dan mulai beradaptasi dengan sikap Han Geu Ru yang terlahir tidak bisa menampilkan ekspresi.
4. Cerita hidup karakter cameo yang mendukung cerita
Yups, tanpa kisah hidup para karakter cameo, drama ini akan sangat membosankan dan penonton tidak bisa masuk ke dalam cerita.
Ketika Han Geu Ru dan Sang Gu mulai bekerja, mereka secara perlahan-lahan menemukan harapan terakhir dari mendiang. Tak cuman itu, melalui barang-barang mendiang, Han Geu Ru dan Sang Gu bisa membangkitkan kembali rasa belas kasih dari keluarga yang tidak saling mendukung dan tidak memiliki kasih.
Bukan hanya itu, Han Geu Ru dan Sang Gu juga mengulik kasus kematian secara detail dengan bekal barang peninggalan. Kisah hidup dari karakter cameo yang paling berkesan adalah Matthew Green (Kevin Oh). Matthew meninggal akibat penyakit jantung yang ia derita. Matthew sejak kecil dikirim ke laur negeri untuk diadopsi, namun ketika ia memiliki penyakit, orang tua angkatnya akhirnya mengirimnya kembali ke Korea Selatan tanpa memiliki identitas kenegaraan.
Tak hanya Matthew, kisah buruh yang meninggal akibat kecelakaan saat bekerja dan kisah Kim So Cheol (Lee Jae Wook) anak SMA yang jadi korban bullying juga berhasil bikin mewek.
Coba ditonton aja ya guys!
5. Sangat relate dengan isu-isu sosial
Secara keseluruhan, kisah yang ditampilkan di drama ini sangat berhubungan dengan konflik sosial. Mulai dari kasus bullying, KDRT, kekerasan dan pelecehan seksual dalam pacaran, broken home, orang tua yang ditinggal oleh anak, pertandingan tinju ilegal dengan taruhan uang dan nyawa, orang yang tidak berbelas kasih, dan paling fatal melahirkan bayi, lalu membuang dan mengirimnya ke luar negeri tanpa identitas yang jelas. (Sedih dan merasa hancur banget ketika nonton)
Nah itulah review dari drama “Move to Heaven.” Supaya lebih larut dalam ceritanya, kamu boleh langsung menyaksikannya di aplikasi streaming Netflix. Drama ini, hanya menampilkan 10 episode dengan durasi kurang dari 1 jam/ episode.
Jika kamu bertanya soal sinematografi dalam drama ini, maka jawabannya tak perlu diragukan lagi. Semua efek dan pergantian scene yang mulus dan sanggup memanjakan mata.
Jika kamu penikmat alur dan dialog dalam sebuah cerita, drama ini sangat recommended untuk kamu tonton.
