4 Film dan Serial Dokumenter yang Bongkar Kasus Besar di Korea, Aliran Sesat hingga Pembunuhan Berantai

Film dan Serial Dokumenter yang Bongkar Kasus Besar di Korea

Film biasanya menjadi salah satu sarana hiburan yang menampilkan para aktris dan aktor ternama, berakting sebuah adegan dalam suatu cerita. Namun kini, banyak bermunculan jenis film dokumenter yang digunakan untuk membongkar kasus kejahatan tertentu. Seperti halnya beberapa film dokumenter berikut ini.

Judul film dokumenter ini, menguak kasus kejahatan terbesar yang sempat menghebohkan Korea Selatan. Seperti halnya film dokumenter Burning Sun yang dirilis BBC belum lama ini.

Lantas selain Burning Sun, ada film dan serial dokumenter apa lagi ya yang mengungkap kasus kejahatan yang ada di Korea? Ini dia rangkumannya.

1. Burning Sun

Film Dokumenter Burning Sun
source: BBC World Service

Baru-baru ini, perhatian publik kembali teralihkan pada kasus Burning Sun yang sempat menggemparkan dunia pada 2019 lalu.

Film dokumenter Burning Sun ini dibuat oleh Tim investigasi BBC World Service yang kemudian diunggah ke kanal YouTubenya dengan judul ‘Burning Sun: Exposing the Secret K-Pop Chat Groups’.

Film yang berdurasi kurang lebih 1 jam ini mengambil sudut pandang dari 2 jurnalis yang menangani kasus ini.

Film Burning Sun ini mengungkap kasus seperti pelecehan, penyebaran video asusila, Molka dan lain sebagainya. Kasus Burning Sun ini melibatkan sederet artis KPop ternama, di antaranya adalah Seungri eks BIGBANG hingga Jung Joon Young.

2. Cyber Hell: Exposing an Internet Horror

Cyber Hell: Exposing an Internet Horror
source: Netflix

Telah dirilis pada tahun 2022 lalu di Netflix, Cyber Hell: Exposing an Internet Horror sukses membuat siapapun merinding menontonnya.

Serial dokumenter ini menguak fakta tentang kasus besar berkaitan pelecehan seksual lewat room chat Telegram. Kasus ini juga disebut sebagai NTH Room yang pernah terjadi di tahun 2020.

Dalam film ini, diungkap bahwa para pelaku mengambil foto dan video perempuan yang dijadikan objek seksual dan kemudian menyebarkannya lewat telegram.

Bahkan jika korban tak menurut, pelaku mulai memberikan ancaman seperti membongkar halaman rumah, hingga melakukan pemeran kepada korban.

Bersyukur bahwa salah satu tersangka utama yakni Cho Ju Bin alias Baksa telah dijatuhi hukuman 40 tahun penjara dengan tambahan hukuman 5 tahun.

Selain itu, rekannya Moon Hyun Wook atau Godgod yang merupakan admin dan pencipta NTH Room dihukum 34 tahun penjara.

3. In the Name of God: A Holy Betrayal

In the Name of God: A Holy Betrayal
source: Netflix

Masih diproduksi oleh Netflix, kali ini ada serial dokumenter yang mengungkap tentang Sekte sesat di Korea Selatan, yang berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal.

Film yang dirilis tahun 2023 ini mengungkap ada sekte sesat yang bernama Jesus Morning Star (JMS) yang didirikan oleh Jeong Myeong Seok (JMS) sejak tahun 1980. Sang pendiri sekte mengaku kepada para jemaatnya bahwa dirinya adalah sosok Messiah.

Keberadaan sekte sesat ini dibongkar oleh mantan anggotanya. Hal itu usai mantan anggota tersebut menjadi menjadi korban kekerasan seksual oleh Jeong Myeong Seok sebelum tahun 2000-an.

Jeong Myeong Seok sendiri merupakan sosok yang pandai bicara, tidak kaku dan paham politik. Kekerasan seksual menjadi awal mula kejatuhan JMS. Para korban mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual ketika ingin konsultasi dengan JMS.

4. The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea

The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea
source: Rotten Tomato

Netflix sebelumnya juga telah merilis serial dokumenter bertajuk The Raincoat Killer: Chasing a Predator in Korea pada tahun 2021 lalu. Serial dokumenter ini mengungkap tentang kasus pembunuhan berantai di Korea Selatan pada tahun 2000.

Pelaku pembunuhan sadis ini bernama Yoo Young Chul. Awalnya, pembunuhan yang dilakukan Yoo Young Chul hanya mengincar para lansia kaya di daerah mewah saja. Namun seiring berjalannya waktu, targetnya mulai berubah menjadi perempuan tuna susila usia 20 tahunan.

Yoo Young Chul biasanya mengincar perempuan yang tidak gemuk dan tidak tinggi atar mudah dibunuh dan dibuang (setelah dimutilasi). Pelaku melakukan pembunuhan bukan karena mengincar harta benda. Namun, tak ada alasan jelas mengapa pelaku melakukan pembunuhan terhadap 20 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *