Pada 9 Maret, majalah Prestige Hong Kong telah merilis hasil wawancara bersama T.O.P BIGBANG. Dalam wawancara tersebut, T.O.P BIGBANG secara blakblakan menceritakan fakta tentang dirinya, di saat menjalani masa sulit menghadapi kasus ganja.
T.O.P BIGBANG mengatakan telah menderita depresi selama lima tahun. Beratnya rasa sakit, T.O.P BIGBANG mengaku sempat ingin bunuh diri. Namun, ia mencoba survive dengan cara menulis 100 lagu.
Yuk, langsung cek deretan fakta T.O.P BIGBANG melalui ulasan berikut ini!
T.O.P BIGBANG Berjuang Melawan Depresi Selama Lima Tahun

Skandal ganja T.O.P BIGBANG memang paling berat. Akibat skandal itu, T.O.P BIGBANG memutuskan untuk menarik diri dari publik selama 5 tahun. Saat menghindar, T.O.P BIGBANG ternyata tengah melawan depresinya.
Melalui majalah Prestige Hong Kong, T.O.P BIGBANG mengaku banyak mengalami kesulitan karena itu adalah momen terburuk yang ada dalam hidupnya.
T.O.P BIGBANG Sempat Berpikir Ingin Bunuh Diri

Sangkin tak bisa menahan rasa sakit akibat depresi itu, T.O.P BIGBANG sempat berpikir mengakhiri hidupnya sendiri.
“Ini adalah pertama kali saya mengatakannya di depan umum, saya mencoba bunuh diri” ucap T.O.P BIGBANG yang dilansir dari majalah Prestige Hong Kong pada Jumat, (11/03/2022).
Bersyukurnya, T.O.P menghentikan niat buruknya itu dengan menyadari masa lalunya yang belum melakukan perbuatan baik kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.
“Saya kemudian menyadari, banyak pengalaman dan penderitaan yang saya berikan kepada orang-orang di sekitar saya, keluarga saya, dan penggemar saya” lanjut T.O.P BIGBANG.
Sempat Ingin Berhenti Menjadi Musisi

Rasa depresi BIGBANG selama lima tahun itu, ternyata tida hanya ingin mengakhiri hidupnya sendiri, tapi juga membuatnya ingin berhenti menjadi musisi.
“Sebenarnya, saya serius akan berhenti membuat musik dan berhenti menjadi musisi” imbuhnya.
T.O.P BIGBANG Melawan Depresi Dengan Menuliskan 100 Lagu

Dalam kondisi buruk itu, T.O.P mencoba berpikir dengan keras. Di saat itu, T.O.P akhirnya menemukan jalan kemenangan dalam dirinya, di mana masa sulit itu menjadi motivasinya untuk terus maju bermain musik.
“Musik adalah alasan saya bisa menghadapi masa-masa sulit. Saya menulis lebih dari 100 lagu selama lima tahun” jelas T.O.P.
“Itu motivasi saya, seperti ingin mengisi rak buku dengan pekerjaan saya. Saya menyadari betapa berharganya untuk membayar kembali apa yang saya terima. Saya merasa bahwa saya dilahirkan kembali” lanjutnya.
Dunia Seni Menyelamatkan T.O.P BIGBANG Dari Depresi

Selanjutnya, T.O.P BIGBANG juga menceritakan bahwa di masa mudanya pun, ia mengalami depresi. Namun, T.O.P BIGBANG berhasil melawan itu dengan terlibat dalam dunia seni.
“Sejak kecil saya menderita depresi, tetapi dengan melihat hal-hal yang indah, terutama seni, saya merasa rileks, saya merasa lega” ungkapnya.
“Saya merasa lebih sensitif dibandingkan dengan anak-anak lain, sejak saya masih muda. Saya mengetahuinya dan merasakannya. Sehingga, saya menghabiskan lebih banyak upaya untuk melewati waktu dengan seni” kenang T.O.P BIGBANG.
Di bagian terakhir, T.O.P BIGBANG berharap bahwa musik-musik yang ia ciptakan di masa mendatang, bisa membantu anak-anak muda melawan depresi.
Yup, di masa-masa sulit memang kerap kali membuat kita untuk tidak bisa berpikir jernih. Namun, tolong ambil waktu tenang untuk bisa menghela napas sejenak, dan pikirkan apa yang kamu sukai, lalu kerjakan sehingga kamu mampu melawan depresi.
Jika tak sanggup menanggungnya, tolong hampiri orang-orang yang menurut kamu sangat nyaman untuk bercerita. Semangat ya!
Sumber: Prestige