Baru-baru ini, band pop-rock Korea, DAY6, telah merilis teaser dan foto konsep untuk comeback mini album ke-8 mereka. Mini album DAY6 ini bertajuk ‘Fourever’ yang menampilkan semua anggota yang kini telah menyelesaikan wajib militer. Ditengah MyDays (fandom DAY6) bersemangat menyambut comeback grup, ada sederet netizen yang meninggalkan komentar untuk agensi DAY6, JYP Entertainment.
Pasalnya, salah satu teaser comeback DAY6 terdapat buku atau majalah Tel Aviv yang disusun di rak buku. Melihat hal itu, netizen langsung mendesak JYP Entertainment untuk boikot genosida. Menurut pihak Palestina, Tel Aviv adalah wilayah pendudukan Palestina. Namun, wilayah tersebut telah dinamai sebagai wilayah Israel.
Kolom komentar Instagram JYP & DAY6 telah dipenuhi oleh netizen yang mengkritik penggunaan majalah Tel Aviv dalam teaser comeback album grup tersebut. Banyak netizen menduga bahwa penggunaan majalah Tel Aviv itu digunakan sebagai propaganda Zionis.
Beberapa netizen juga menggunakan X (Twitter) soal penggunaan majalah Tel Aviv itu. Beberapa MyDays juga ikut menyuarakannya dan menaikkan tagar “JYP_BOYCOTT_GONOCIDE,”. Banyak juga fans meminta agar majalah Tel Aviv itu dihapus dari teaser.
Tidak hanya DAY6, baru-baru ini juga banyak penggemar artis JYP Entertainment untuk berhenti bekerja sama dengan produk-produk yang pro dengan Israel. Namun, Park Jin Young (sebagai pemilik perusahaan) bersama dengan Stray Kids, ITZY, dan NMIXX bekerja sama untuk lagu baru Like Magic. Lagu tersebut merupakan lagu kampanye Korea Coca-Cola 2024.
whoever made the teaser. In case you did not know about geography and the genocide that the people did to palestine.. unless you pretty ignorant 🫵 https://t.co/X0Ymr3Pq2G pic.twitter.com/ibwcU4Bhx0
— Anya 🇮🇩❤️🩹🩹 – Alhamdulillah 🤲🏻 (@hangeoleum_) March 3, 2024
Merek soda itu telah diboikoit di beberapa negara karena mendapatkan keuntungan dari pendudukan Israel di Palestina. Merek tersebut juga diketahui beroperasi di Atarot.