Saat ini fans KPop di beberapa negara mengumpulkan siapa-siapa saja idola KPop yang menggunakan produk yang mendukung Israel. Secara khusus, fans Kpop fokus kepada idola yang mempromosikan Starbucks secara tidak langsung. Saat ini, Starbucks salah satu jaringan kopi asal Amerika yang diboikot karena tuduhan mendukung Israel.
Aksi boikot itu telah terjadi ketika media mulai ramai melaporkan krisis Israel-Palestina semakin meningkat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu. Di Gaza, dilaporkan ada banyak ribuan warga sipil tewas akibat pemboman dan pertempuran lainnya yang terjadi di wilayah tersebut. Dengan demikian, fans KPop mencoba menghentikan penguasa-penguasa dari berbagai negara yang terlibat membantu Israel.
Awal mula Starbucks diyakini sebagai pendukung Israel
Pada bulan Oktober lalu, serikat pekerja Starbucks, yang mewakili 9.000 karyawan, membagikan postingan yang mendukung Palestina melalui X (Twitter). Serikat pekerja itu menjungjung tinggi hak asasi kemanusiaan dengan menolak aksi Israel ke Palestina.
Tak lama kemudian, Starbucks merilis pernyataan yang mengecam serikat pekerja tersebut. Starbucks tidak ingin dikaitkan dengan aksi serikat pekerja.
Starbucks ingin menghentikan serikat pekerja menggunakan nama dan logonya, dengan mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak memiliki pendirian resmi mengenai perang tersebut dan postingan serikat pekerja tersebut mungkin membingungkan pelanggan.
Ramai protes atas aksi Starbucks menggugat pekerjanya atas dukungan kemanusiaan
Di sisi lain, banyak pelanggan yang tidak menyukai perusahaan yang menggugat para pekerjanya, terutama karena alasan kemanusiaan. Jadi, Starbucks telah diboikot terutama di AS karena hal ini di mana orang-orang merasa bahwa Starbucks tidak hanya salah menuntut karyawannya atas postingan di media sosial, namun juga secara historis perusahaan berusaha tampil liberal dan beragam dibandingkan dengan perusahaan lain, telah mengambil sikap kontroversial daripada menunjukkan dukungan kepada kaum tertindas.
Dilaporkan, Starbucks telah kehilangan nilai pasar sebesar $12 miliar dalam dua bulan terakhir. Perusahaan tersebut bahkan menghadapi kebangkrutan di banyak negara atas aksi boikot.
Jadi tak heran jika fans KPop kaget dan kecewa ketika beberapa idola favoritnya secara tiba-tiba muncul dengan membawa cangkir Starbucks.
Idol KPop yang ditangkap pamer Starbuck
Dimulai dari Jeon Somi yang secara terang-terangan menyesap cangkir Starbucks saat membuat konten riasan di media sosialnya. Video tersebut telah viral dan ditonton sebanyak 6,7 juta penayangan. Melihat hal itu, banyak fans KPop mengkritik Jeon Somi karena tidak peduli dengan isu dunia saat ini.
Setelah ditelesuri lebih jauh, lonjakan idola KPop yang memamerkan Starbucks juga semakin tinggi. Fans Kpop tidak percaya bahwa ini adalah suatu kebetulan, mengingat idola KPop biasanya berusaha keras untuk menutupi logonya karena menganggu kesepakatan endorsement saat ini adan atau yang mungkin terjadi. Jadi, fans KPop curiga bahwa idola yang memamerkan cangkir kopi itu mungkin dibayar sebagai bentuk dukungan.
Beberapa penggemar membela idola mereka dengan klaim bahwa mereka tidak tahu apa-apa mengenai krisis Israel-Palestina. Namun, diserang dengan netizen lainnya, bahwa di Korea pun ada protes pro-Palestina.
Meski demikian, perlu diingat bahwa Starbucks Coffee Korea bersifat independen. CEO saat ini adalah perusahaan teknologi ritel global Shinsegae I&C, Son Jung Hyun. Starbuck sebenarnya tidak memiliki saham di Starbucks Coffee Korea. Satu-satunya hal yang mengikat adalah bahwa waralaba membayar royalti 5% untuk peggunaan nama merek dan logo.
Berbeda dengan jaringan restoran lain yang diboikot seperti McDonald, Starbucks belum mengirimkan dana ke Israel. Dengan mempertimbangkan hal ini, beberapa orang berpendapat bahwa melanjutkan pembelian dari Starbucks Coffee Korea bukanlah suatu masalah.