Golden Disc Awards ke-38 (GDA) telah diadakan di Jakarta International Stadium pada 6 Januari lalu. Meskipun acara tersebut diselenggarakan dengan baik, ternyata ada beberapa kejadian tak mengenakkan penonton. Terutama ketika ada pertengkaran dari beberapa fansite yang berasal dari Korea.
Lucunya, fansite Korea itu bahkan tanpa malu melawan penonton yang hadir. Setelah acara itu berakhir, para penonton akhirnya membalas dendam dengan menyebarkan klip yang diambil saat peristiwa itu terjadi. Dalam klip yang dibagikan, salah satu pria Korea terlibat dalam perilaku ‘anarkis’ seperti tidak tahu malu.
Saat staff tiba di lokasi kejadian dan menyita kamera profesional para fansite Korea, seorang pria malah sempat membanting staff hingga mulai rusuh. Ada banyak penonton menyaksikan itu dan kini viral di berbagai media sosial. Penonton lokal sangat menyayangkan sikap pria Korea yang berbeda dari citra yang dipublikasikan di dunia hiburan mereka sendiri.
btw tadi di section gue ada fansite yang ngebanting staff gda:)))))))) gue KESEL bgt sampe teriak kyk AHSUNDJFJRJRJRJD BISA GAK SIH BEHAVE pic.twitter.com/ON7Qfeu1wS
— rené (@cloudehoe) January 6, 2024
Selain itu, salah satu pria berkaca mata juga sempat melakukan kekerasan dengan mencoba menyerang penonton. Pria itu dipastikan dikeluarkan dari tempat tersebut karena berperilaku barbar ditambah dengan hinaan berbahasa Korea yang dilontarkan dirinya. Hingga sampai keluar area pun, para pria itu meneriaki staff.
Selalu Ada Peraturan Dilarang Keras Membawa Kamera Profesional di acara konser
what in the “shibal sekkiya”
alias fansite rusuh 😭#GoldenDiscAwards pic.twitter.com/AoRRL27H0W— veren saw txt 4x 🩵 (@littlejaesix) January 6, 2024
Bagi fandom KPop pasti sudah tahu bahwa di setiap acara dilarang membawa kamera profesional. Namun, ada saja beberapa fans yang memberanikan diri untuk melanggarnya. Mereka adalah fansite atau dikenal dengan fotografer nirlaba yang hadir di acara konser untuk mengambil foto para idola KPop.
Tidak hanya sekali dua kali, setiap konser KPop di Indonesia pasti sering didapati fansite dari Korea dengan membawa kamera profesional. Tentu saja fans lokal tidak tinggal diam, apalagi saat mereka merasa terganggu karena sering dijadikan tripod. Namun, ketika ditegur dan dilaporkan, para fansite itu malah lebih marah dan membuat kegaduhan di acara konser.
loh jadi orang yang mau ditonjok orang korea ini tuh kamu kak jen???pic.twitter.com/L0uIKLbuSX
— mellς(˃ ᵕ ˂・) (@feby_ss18) January 6, 2024
Mengenai kerusuhan di GDA, fans Indonesia telah melaporkan kejadian tersebut ke Direktorat Jenderal Imgigrasi supaya dilakukan penyelidikan dan dimasukkan ke dalam daftar hitam agar tidak kembali.
Hello to all the duty personnel. @ditjen_imigrasi @DitjenImigrasi
There are a few foreigners who have engaged in anarchic behavior, even endangering peoples and the staff on duty.Cc. @kumparan @detikcom @detikhot @liputan6dotcom @IDNTimes @tempodotco @KapanLagicom pic.twitter.com/VZNyBJJbbE
— Agatha 🍉 (@jaIjinesoyomodu) January 6, 2024
Para Fansite di Korea pun sangat mengganggu bagi penggemar KPop asli. Tweet fans lokal sudah sampai di komunitas online dan menyayangkan sikap para fansite itu.
“Wah.. mereka benar-benar gila. WTF,”
“Orang-orang itu bertindak tidak berbeda di Korea, mereka tidak mau mendengarkan karyawan tempat tersebut. Dan mereka akan melakukan kekerasan jika mereka mengira mereka lebih besar dan lebih kuat daripada siapa pun yang berbicara dengan mereka,”
“Saya suka bagaimana orang-orang di sana tidak peduli membagikan wajah mereka ke mana-mana di internet, LOL.. Menakjubkan,”
“Masalahnya foto yang diambil seperti itu bisa terjual. Kita semua harus menahan diri untuk tidak membeli data dari fansite seperti itu,”
“Sayang sekali bagi Korea,”
“Saya khawatir dengan penjaga yang terdorong ke bawah. Bagaimana jika mereka terluka? Saya harap mereka menuntut. Ini membuatku sangat kesal. Saya tidak percaya pria Korea di luar sana menjadi pecundang seperti saat mereka kembali ke negaranya.. Huft”
“Saya pernah melihat orang-orang itu sebelumnya! Ketika penjaga tempat acara melihat mereka dan mencoba mengusir mereka, mereka menolak dan mulai melakukan kekerasan. Saya menyuruh mereka untuk membawanya keluar karena mereka mengganggu orang lain yang mencoba menikmati pertunjukan. Mereka tidak mau mendengarkan. Mereka bertahan selama sepuluh menit, menjadi seperti*lubang,”
https://twitter.com/danmte/status/1743870650656461132?s=61