Skandal bullying Hyunjin Stray Kids sudah lama tidak dibahas lagi. Namun, pada 14 Maret, truk protes disebut telah dikirim oleh penggemar di depan perusahannya, JYP Entertainment. Mereka mendesak Hyunjin Stray Kids untuk keluar dari grup.
“Truk Hyunjin Stray Kids di luar gedung JYP,” tulis netizen Korea yang membuat postingan di komunitas online sambil membagikan beberapa foto.
Postingan itu telah mengumpulkan banyak netizen, dan meninggalkan komentar beraneka ragam.
Truk protes itu dikirim disebut sebagai atas dasar keluhan penggemar. Itu terkait mengenai kontroversi Hyunjin, skandal bullying. Pada Februari 2021, JYP Entertainment merilis hasil penyelidikan mereka tentang tuduhan bullying yang dilakukan Hyunjin. JYP mengaku bahwa mereka telah mempertemukan Hyunjin dengan korban dan orang yang memposting tuduhan itu di komunitas online. JYP mengaku telah mendapatkan kesepakatan dan Hyunjin meminta maaf secara tulus.
“Hyunjin sangat menyesali dan merefleksikan dirinya tentang hal ini. Jadi dia bertemu langsung dengan mereka yang menulis postingan dan dengan tulus meminta maaf. Jika ada orang lain yang tidak dapat dihubungi tetapi telah terluka oleh tindakan Hyunjin di masa lalu, kami menyampaikan permintaan maaf,” ucap JYP Entertainment.
Namun, fans tampaknya tak terima bahwa kasusnya ditutup begitu saja. Terbaru, ada truk protes lagi yang dikirimkan ke perusahaan.
“Hwang Hyunjin keluar,” isi tulisan di truk protes.
“Siapa yang memberikan citra kepada Stray Kids sebagai pengganggu? Kamu keren sekali Hyunjin!”
“Jika Anda tidak dapat memperbaikinya, buanblah! Berhenti menghambat tim dan keluar,”
“Ini merupakan kontroversi ketiga. Ketiganya, semua tentang Hwang Hyunjin. Berapa ambang batas JYP untuk dikeluarkan?”
“Hyunjin lagi? Hyunjin itu?”
Netizen Korea di komunitas online tampak sekata dengan fans yang mengirim truk protes. Mereka juga mengherankan kenapa Hyunjin begitu cepat kembali berpormosi, sedangkan idol lainnya yang dituduh melakukan bullying harus menunggu bertahun-tahun, bahkan ada yang keluar dari grup meski kasusnya belum diselidiki.
“Mengapa mereka menahannya setelah kontroversi bullying?”
“Sejujurnya, rasanya grup ini bisa menjadi lebih besar dengan citra positif jika bukan karena dia,”
“Mereka seharusnya hanya mengkritik dia karena kesalahannya. Kali ini, dia menjadi korban rumur jahat,”
“Kelompok itu ditandai sebagai penggangu, jadi saya merasa kasihan pada anggota lainnya. Saya yakin sopir truk tidak mengeluh,”