Sejak mengumumkan pernikahan dengan Lee Da In, ada berbagai macam reaksi dari publik. Kebanyakan banyak orang menyoroti latar belakang keluarga Lee Da In yang dicap penipu. Meski demikian, Lee Da In dan ibunya memilih untuk mengesampingkan latar belakang keluarga Lee Da In.
Dalam wawancara terbaru bersama GQ, Lee Seung Gi sekali lagi menegaskan betapa cintanya dia kepada gadis pilihannya, Lee Da In. Lee Seung Gi bahkan mengaku bahwa itu adalah keputusan yang baik selama hidupnya!
Perasaan Lee Seung Gi usai mengumumkan pernikahannya dengan Lee Da In
Selama beberapa minggu ini, banyak orang yang menilai Lee Seung Gi terlalu bodoh dalam memilih pasangan dan bertindak. Sejak menjadi pacar Lee Da In, Lee Seung Gi bahkan sering ke kuil bersama calon mertuanya, tak heran jika ada laporan bahwa dia memilih meninggalkan keyakinannya dari Kristen menjadi Buddha.
Di sisi lain, netizen Korea menilai Lee Seung Gi bodoh karena memilih Lee Da In yang ayahnya berkali-kali masuk penjara karena kasus penipuan. Dalam laporan media Korea, ibu Lee Da In bahkan disebut bekerja sama dengan penipuan itu. Meski ibu Lee Da In pernah membantah, netizen Korea menolak untuk percaya.
Di saat latar belakang calon istri mencuat ke publik, Lee Seung Gi dan ibunya memilih untuk mengesampingkan itu semua. Ibu Lee Seung Gi bahkan mengaku ikut jatuh cinta dengan Lee Da In. Lee Seung Gi sekali lag menegaskan hal itu. Sejak mengumumkan pernikahannya, Lee Seung Gi mengaku tenang dan tentram.
“Saya merasa tenang dan tenteram. Sudah cukup lama sejak kami memutuskan untuk menikah. Sejak saya memutuskan untuk bersamanya, saya merasa sangat nyaman,” kata Lee Seung Gi dilansir melalui GQKorea pada Selasa, (28/02/2023).
“Dia (Lee Da In) adalah seseorang yang sangat saya cinta yang bekerja sangat keras di sisi saya. Tapi, kamu tidak tahu kan betapa gugupnya aku saat menulis suratku,” tambahnya.
Karena begitu jatuh cinta dengan Lee Da In, Lee Seung Gi bahkan mengaku bahwa akhir-akhir ini dia memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan lebih berani. Lee Seung Gi memilih untuk tak menyerah dalam pilihannya.
“Saya mendapatkan lebih banyak keberanian dan kepercayaan diri. Kekuatan tempur saya berbeda. Ada alasan yang jelas mengapa saya tidak boleh mundur dan saya memiliki keinginan yang lebih kuat untuk mencapai akhir dan tidak menyerah,” tutupnya.