Sebelum mengakhiri hidup sendiri, pada 24 Desember, Lee Sun Kyun menghabiskan waktunya di kantor polisi. Lee Sun Kyun diintrogasi polisi selama 19 jam atas kasus dugaan penggunaan narkoba. Sebelum diselidiki selama 19 jam, Lee Sun Kyun juga telah dipanggil sebanyak dua kali ke kantor polisi Incheon
Polisi tidak percaya akan hasil tes negatif Lee Sun Kyun. Ditambah adanya asumsi jahat dari netizen Korea dan mengkritik Lee Sun Kyun dan keterlibatan banyak orang dalam kasusnya. Namun, masalah ini tidak hanya soal kasus narkoba lho, melainkan ada pemerasan dari berbagai pihak.
Lee Sun Kyun yang melaporkan kasus narkoba terbesar di Gangnam malah berujung siksaan dalam hidupnya selama beberapa bulan. Lee Sun Kyun mengikuti segala permintaan polisi dengan mau diselidiki, namun polisi hanya fokus kepada aktor tersebut hingga akhir hidupnya.
Soal penyelidikan selama 19 jam di kantor polisi
Penyelidikan pada 24 Oktober dilakukan sekitar pukul 10 pagi KST. Diperpanjang hingga hari Minggu karena polisi menerima persetujuan untuk melanjutkan penyelidikan hingga pukul 5 pagi KST.
Wajib tahu, UU Korea melarang penyelidikan tersangka atau orang-orang terlibat dalam kasus lewat jam 9 malam – jam 6 pagi. Namun penyelidikan larut malam bisa dilakukan dengan persetujuan dari mereka yang diinterogasi dan dianggap perlu.
Curiga gak sih, kalau Lee Sun Kyun di sini ditekan dan dipojokkan?Apalagi polisi Incheon sudah salah ambil langkah, sama seperti ketika menuduh G-Dragon BIGBANG. Beruntungnya, G-Dragon dengan cepat membersihkan namanya
“Saya telah menyelesaikan interogasi sebagai pengggat dalam kasus pemerasan,” kata Lee Sun Kyun kepada wartawan saat keluar dari kantor polisi Minggu pagi
Ada pemerasan tapi tidak ditindak dengan baik oleh polisi
Lee Sun Kyun ternyata mengambil kesempatan untuk membongkar kepada polisi bahwa dia diancam dan berkali-kali diperas oleh dua wanita. Orang yang mengancam Lee Sun Kyun adalah manajer perusahan hiburan Distrik Gangnam dan salah satu karyawan lainnya yang terkait dengan Kim OO (telah diamankan dengan kasus narkoba).
Namun, Lee Sun Kyun saat itu masih ragu akan polisi dengan mengatakan, “Polisi tengah meninjau apakah pernyataan saya atau pemeras itu kredibel, dan saya berharap mereka menggunakan penilaian yang baik.”
Polisi tindak ambil langkah hingga Lee Sun Kyun terus menerus diperas dan ditipu.
(Percakapan KakaoTalk antar Kim OO dan seorang kenalan dilansir dari Dispatch)
Kenalan: Apa yang diketahui peretas? Jika saya memberi tahu Anda apa yang dilakukan saudara perempuan saya, Lee Sun Kyun tidak punya pukulan apa pun (bahan untuk melawan mereka)
Kim OO: Hah, saya memukul Lee Sun Kyun oppa sebagai pemain. Saya diretas dan diancam (skenario Kim OO dan kenalannya)
Kim OO: Apakah seperti itu, saya ditipu sebanyak 5.000..
Percakapan mereka berlanjut hingga menemukan cara untuk mengambil uang Lee Sun Kyun. Dispatch melaporkan bahwa peretas yang disebut Kim OO adalah Jeong Da Eun. Dispatch menghubungi Jeong Da Eun dan mengaku bahwa dia bukan peretas.
“Saya belajar sendiri cara membuat kode dan membuat aplikasi. Jadi saya pikir Kim OO memiliki khayalan bahwa saya adalah seorang hacker. Haha, jika saya meretas, saya akan kaya raya,” ucap Jeong Da Eun kepada Dispatch.
Aksi Kim OO dan kenalannnya masih berlanjut karena menganggap Lee Sun Kyun lemah. Kim OO dan kenalannya awalnya sepakat memeras Lee Sun Kyun 300 juta won dan diminta 50 juta won. Pihak Lee Sun Kyun mengirimkan uang itu kepada Kim OO dan kenalannya.
Janji Kim OO kepada Lee Sun Kyun, “Kami tidak akan mengangkat masalah apa pun di masa mendatang, kami juga tidak akan meminta uang tambahan. Kami tidak akan menghubungi atau berkomunikasi dengan pihak mana pun yang terlibat, dan kami tidak akan mengungkapkan informasi apa pun kepada dunia luar.”
Namun pada 13 Oktober, Kim OO meminta uang tambahan sebanyak 50 juta won kepada Lee Sun Kyun. Kenalannya telah ditangkap sebagai kaki tangan.
Kasus ini tidak hanya menyangkut soal penggunaan narkoba, namun pemerasan dan ada penjahat-penjahat lainnya yang bermain.
Pemeras ditangkap usai Lee Sun Kyun mengakhiri hidupnya sendiri
Pada 27 Desember, tepat ketika aktor Lee Sun Kyun dinyatakan meninggal dunia, Badan Kepolisian Metropolitan Incheon telah mengeluarkan surat perintah untuk menangkap A (wanita berusia 28 tahun) dan B (wanita berusia 29 tahun) atas kasus pemerasan. Sebelum meninggal dunia, Lee Sun Kyun menggugat A dan B pada 24-25 Desember, ketika diinterogasi selama 19 jam di kantor Polisi Incheon. Sayangnya, polisi tidak langsung mengambil langkah ketika Lee Sun Kyun mencoba menggugat kedua wanita itu.
Hasil tes dari reagen sederhana dan tes urin, kemudian analisis terperinci telah dilakukan untuk Lee Sun Kyun. Badan Forensik Nasional juga menggunakan sampel rambut Lee Sun Kyun. Semua tes menyatakan Lee Sun Kyun negatif narkoba.
Badan Kepolisian Incheon telah menyelidikan sebanyak 10 orang termasuk, mendiang Lee Sun Kyun. Lalu pada 27 Desember, Lee Sun Kyun memutuskan untuk mengakhiri dirinya sendiri.
Sebelum meninggal dunia, Lee Sun Kyun meninggalkan surat wasiat bunuh diri di rumah. Lee Sun Kyun menghilang bersama mobil di pagi hari. Istri Lee Sun Kyun, Jeon Hye Jin mengaku sudah menghubungi polisi karena meninggalkan rumah dengan surat wasiat. Namun, saat menemukan Lee Sun Kyun tewas di dalam mobil dengan briket arang, polisi mengatakan tidak mengetahuinya.
Polisi mengaku tidak mengetahui bahwa Lee Sun Kyun menghilang bersama mobilnya.
