Pada 19 Agustus dalam acara jumpa pers rutin, seorang pejabat dari Badan Kepolisian Nasional membahas tentang kasus Suga BTS. Pihak polisi kritik upaya Suga BTS dan BigHit Music dalam mengurangi keseriusan kasus mengemudi dalam keadaan mabuk. Mereka juga mengherankan sikap Suga dan agensinya.
“Kami sedang mengoordinasikan jadwal pemanggilan Suga ke kantor polisi. Kami akan menyelidiki secara mendetail bagaimana ia mengendarai skuter listrik dalam pengaruh alkohol saat itu,” kata seorang pejabat dari Badan Kepolisian Nasional Korea dikutip melalui media Sports Kyunghyang pada Senin, 19 Agustus 2024.
Polisi juga menegaskan bahwa tidak akan menyelidiki Suga dalam malam hari atau pun pada akhir pekan. Mereka juga mengaku menyelidiki kasus Suga ini sama dengan tersangka lainnya.
“Kami akan memperlakukannya sama seperti tersangka lainnya. Prosedurnya sama seperti memanggil tersangka lainnya,” tambahnya.
Ketika ditanya tentang sikap Suga dan agensinya Big Hit Music yang menyatakan bahwa pencabutan SIM dan denda telah dijatuhkan seolah-olah prosedur investigasi telah selesai, polisi menegaskan, “Harus ada penjelasan tentang prosedur yang tersisa. Kami tidak tahu mengapa mereka mengeluarkan pernyataan seperti itu, mungkin karena Suga mabuk dan tidak dapat mengingat situasi dengan jelas”, seraya menambahkan “Jika mengemudi dalam keadaan mabuk ditangani di tempat, penjelasan tentang prosedur selanjutnya diperlukan.”
Fyi, Suga BTS ditemukan terjatuh saat mengemudi skuter listrik di jalan Hannam-dong, Yongsan-gu, Seoul pada pukul 11.27 malam (KST). Polisi yang saat itu kebetulan berpatroli langsung menyerahkan Suga ke kantor polisi terdekat. Beberapa hari setelahnya, kadar alkohol Suga BTS ditemukan mencapai 0,227%. Itulah sebabnya Suga telah membayar denda dan meminta maaf di akun Weverse.