Skenario Bodoh Ravi VIXX Demi Bebas dari Wajib Militer, Ngotot Minta Resep Obat Padahal Sehat

Ravi VIXX

Kasus Ravi VIXX terkait pakai joki untuk menghindari wajib militer telah terungkap secara detail. Konyolnya, Ravi VIXX dilaporkan membuat adegan akting dengan pura-pura pingsan untuk membuktikan bahwa surat medis palsunya dipercayai. Dia bahkan mengaku bisa pingsan sebanyak dua kali sehari.

Skenario konyol Ravi VIXX bahkan dilakukan saat pemeriksaan diklinik, Saat itu, dokter menemukan tak ada yang salah dengan kesehatan Ravi VIXX, namun dia kekeh mengaku selalu pingsan. Begini skenarionya!

Skenario Ravi VIXX

Tindakan konyol Ravi VIXX demi menghindari wajib militer akhirnya terungkap. Tindakan itu dilakukan bersama saran dari agensinya yang bahkan meminta untuk meresepkan obat, meskipun dokter menyebutkan tidak ada gejala epilepsi dalam tubuh Ravi VIXX.

Dalam surat dakwaan setebal 53 halaman sebagaimana diajukan oleh Kementerian Kehamikan, tim investigasi gabungan dari Adminsitrasi Tenaga Kerja Militer Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul menunjukkan bahwa Ravi VIXX dan rapper Nafla tercatat sebagai artis yang melakukan penyelewengan dinas militer. Ravi VIXX dan rapper Nafla sama-sama berada di agensi yang sama, GROOVL1N.

Skenarionya dimulai pada Februari 2021, di mana joki wamil yang disebut Goo, bertemu dengan Ravi dan salah satu perwakilan dari agensinya yang berinisial A. Goo memberikan saran kepada Ravi untuk berpura-pura mengalami gejala epilepsi untuk menghindari dinas militer, sedangkan rapper Nafla, disuruh untuk berpura-pura sakit mental.

Agensi Ravi dan Nafla akhirnya menyetujui saran dari pihak joki, lalu menandatangani kontrak senilai 50 juta won sebagai succes fee. Sejak saat itu, Ravi dan Nafla juka harus menerima skenario akting epilepsi dan sakit mental dari joki Goo.

Selanjutnya, Ravi kemudian berhasil diberikan sertifikat medis palsu pada Juni 2021. Isi pesan grup juga terungkap sejak kasus tersebut diselidiki.

“Bagus, ini pengecualian dari dinas militer,” kata Goo dilansir dari Sports Chosun pada Selasa, (4/4/2023).

“Tidak ditemukan kelainan atau gejala khusus,” ungkap ahli saraf Ravi saat melakukan pengecekan.

Berdasarkan ahli saraf, melaporkan bahwa tidak ada pengobatan atau resep khusus untuk Ravi karena dia sehat. Namun, Ravi takut akan terciduk oleh pihak militer hingga ngotot minta resep obat. Hal itu dilakukan karena takut karier musiknya akan mati jika terungkap ke publik.

“Karier musik saya bisa berakhir,” balas Ravi dalam grup obrolan mereka.

Sempat mengunjungi klinik rawat jalan untuk mendapatkan diagnosa

Di klini rawat jalan, Ravi juga berbohong kepada dokter dengan berkata, “Saya terkadang pingsan 2-3 kali setahuun tanpa menyadarinya.

Pada bulan April tahun itu, Ravi dan CEO Kim mengunjungi rumah sakit untuk mendengar hasil tes dan menerima diagnosis dari dokter yang bertanggung jawab. Namun, dokter itu kembali menyebutkan tak ada masalah dalam kesehatan Ravi.

“Tidak diperlukan perawatan atau pengobatan khusus karena hasil tes tidak menunjukkan gejala khusus apa pun,” ucap dokter.

CEO Kim merasa malu dengan hasil yang tidak terduga dan langsung meninggalkan klinik. Setelah itu, dia kembali menghubungi joki Goo. Kemudian Goo menginstruksikan, “Mintalah resep. Jika itu terjadi lagi, secara mental Anda akan keluar dan kehidupan musik Anda berakhir, atau meminta permintaan medis.”

CEO Kim kembali ke kantor dokter dan meminta dokter untuk “meresepkan obat”, dan akhirnya mendapatnya.

Dengan segala akal-akalan licik, Ravi akhirnya berhasil mendapatkan diagnosis epilepsi dari dokter. Goo akhirnya meminta Ravi untuk melamar ke dinas militer divisi sebagai pekerja layanan sosial dengan membawa segala berkas palsunya pada Juni 2021.

Setelah itu, Ravi melakukan tes urin dengan meminum obat epilepsi pada malam sebelumnya dan pagi hari untuk pemeriksaan fisik secara detail. Dia memalsukan bahwa dia benar-benar menderita epilepsi dengan mendeteksi konsentrasi obat yang tepat dalam tes urinnya.

Pada akhirnya, Ravi dibebaskan dari wajib militer tingkat 5 oleh Administrasi Tenaga Kerja Militer pada Mei tahun lalu, dan dua bulan kemudian, menurut penilaian Administrasi Tenaga Kerja Militer bahwa ada kesalahan dalam menghitung durasi resep obatnya. Ravi diadili di level 4 pada bulan September tahun itu. Sebulan kemudian, di bulan Oktober, Ravi mendaftar sebagai pekerja sosial.

Kini, jaksa mendakwa Ravi, CEO Kim, dan broker Goo tanpa penahanan pada 13 Maret. Saat ini, ketiganya tengah menjalani sidang pertama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *