Teori Konsep Konser TXT ACT: SWEET MIRAGE, MOA Wajib Tahu!

Teori konsep konser TXT ACT: SWEET MIRAGE

TXT (Tomorrow X Together) telah menyelesaikan tur konser kedua mereka yang bertajuk ACT: SWEET MIRAGE di Jakarta. Acara tersebut berlangsung pada 9 Agustus yang dipercayakan kepada iMe Indonesia sebagai promotornya. Selama konser, ada banyak hal yang menarik perhatian para MOA (fandom TXT), salah satunya konser yang memiliki konsep story stelling.

Konser ACT: SWEET MIRAGE memiliki beberapa bagian yang diambil mulai dari konsep debut TXT (The Dream Chapter: STAR) hingga album SWEET. Fokus ceritanya ada di bagian mirage/fatamorgana, tema besar konser TXT. Fatamorgana/mirage kerap merujuk kepada sesuatu yang terasa nyata tapi palsu.

Namun, mirage ini bisa dijelaskan secara ilmiah yang diartikan sebagai ilusi optik yang disebabkan oleh kondisi atmosfer. Wujudnya bisa berupa genangan air yang muncul di gurun pasir dan sering terlihat di atas horizon yang dilihat sebagai ujung bumi. Konsep itu telah ditemapilkan dalam video klip TXT Sugar Rush Ride yang syuting di Bali, Indonesia.

Fatamorgana ditunjukkan di bagian Soobin, di mana ada bayangan gadis keabadian di pulau ajaib. Namun, air yang ada di MV Sugar Rush Ride dijelaskan hanya sebagai ilusi, apa yang dialami para anggota TXT itu tidak nyata.

Di cerita bagian pertama dan kedua konser ACT: SWEET MIRAGE, para anggota TXT mengalami godaan oleh sihir. Bagian ini juga pernah diceritakan dalam konsep video klip Sugar Rush Ride. Karena jatuh dalam godaan, mereka akhirnya berjuang melawan black water (saat konser, black water-nya terlihat seperti darah pekat di layar). Meski sulit, semua anggota berjuang melawan nasib mereka dan tidak menyerah.

Di cerita bagian ketiga, Yeonjun juga sempat bermimpi, melihat sesuatu yang cerah bersama anggota lainnya. Ya namanya mimpi, balik lagi itu semua tidak nyata.

Fyi, dalam konsep mirage ini, para anggota TXT juga menggunakan sihir sesuai elemennya. Yeonjun – air, Soobin – api, Beomgyu – pohon/tanaman, Taehyun – penglihatan, Huening Kai – udara/cahaya.

Tujuan besarnya

Dilansir dari Weverse Magazine yang ditulis oleh Kim Jieun, konsep konser TXT ‘ACT: SWEET MIRAGE’ punya tujuan besar. yakni mengundang MOA ke tempat magis yang tak terlupakan saat menikmati pertunjukan. Kalimat yang diungkapkan setiap anggota juga mengandung makna, di mana ada harapan dengan aroma yang harum supaya dikenang lama oleh MOA.

Bagian pertama “mengungkapkan kebahagiaan masa muda” dan dibuka dengan mise en scène magis di mana komidi putar turun dari langit-langit dan confetti memenuhi udara, diiringi versi orkestra “Blue Hour”. Lagu itu dikatakan sebagai “kandidat tunggal” untuk pembuka tur sejak tahap perencanaan, karena mengekspresikan konsep isekai, menjadikannya pilihan yang paling cocok untuk membawa penonton ke dunia lain secara instan.

Lagu “We Lost The Summer” dan “Can’t You See Me?” dipilih sebagai penutup, di mana dua lagu itu sangat kontras dengan lagu pembuka set list yang menunjukkan bahwa kebahagiaan dan persahabatan yang diperkenalkan sebelumnya sudah mulai rusak. Bagian kedua bercerita tentang “apa yang pernah diyakini sebagai penyelamat dunia yang sebenarnya akan hancur” dan penuh dengan lagu-lagu rock seperti “0X1=LOVESONG (I Know I Love You)” feat. Seori dan “Eternally.” Itulah yang disebut TAEHYUN sebagai “bagian rockstar”.

Anggota grup bersandar pada semangat festival rock dengan bergerak ke seluruh penjuru panggung dan bersenang-senang dengan penonton.

Bagian ketiga berputar di sekitar “perjumpaan dengan iblis dan mengalah pada godaan manis”, menampilkan “gaya musik khas TOMORROW X TOGETHER dan memberi penonton penampilan yang kuat dan menawan. Lagu-lagu yang mencakup berbagai album dijalin menjadi satu narasi saat anak laki-laki itu meninggalkan tempat persembunyian mereka yang jompo (“Good Boy Gone Bad”) untuk berkeliaran di jalanan [“Tinnitus (Wanna be a rock)”] dan akhirnya melihat pantulan iblis di jendela sebuah bangunan terbengkalai (“Devil by the Window”).

Bagian terakhir dimulai dengan “Farewell, Neverland,” sebuah lagu tentang anggota grup yang membebaskan diri dari godaan, lalu beralih ke “Blue Spring”, lagu pertama grup yang didedikasikan untuk penggemar dan yang mereka ungkapkan untuk pertama kalinya dalam tur ini.

Dikatakan bahwa alasan mengakhiri konser dengan lagu-lagu tersebut adalah untuk melambangkan “kemenangan TOMORROW X TOGETHER atas godaan, diikuti oleh kemajuan dan pertumbuhan yang tidak hanya mereka berlima, tetapi juga dengan MOA.

Akhirnya, TXT tetap bersama MOA di berbagai kondisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *