6 Fakta Desa Guryong, Kawasan Kumuh di Korea Selatan Jarang Terekspos

Fakta Desa Guryong, Kawasan Kumuh di Korea Selatan Jarang Terekspos

Bicara soal Korea Selatan, yang terlintas di benak kita adalah negara maju dengan kawasan elit. Namun tahukah kamu, di balik gemerlap indahnya ibu kota, Korea Selatan tetap memiliki kawasan yang terbilang kumuh? Nama kawasan ini adalah desa Guryong.

Menurut beberapa sumber, awalnya, Gangnam merupakan kawasan kumuh yang kemudian dibangun dengan sedemikian rupa hingga menjadi kawasan elit seperti sekarang ini.

Namun sayangnya, akibat pembangunan tersebut, beberapa penduduk justru harus pindah ke kawasan kumuh yang kemudian disebut sebagai desa Guryong. Lokasinya masih tak terlalu jauh dari daerah Gangnam.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang desa Guryong, yuk simak fakta menarik tentang kawasan kumuh yang ada di Korea Selatan berikut ini.

1. Dihuni Sekitar 2500 Penduduk

Penduduk desa Guryong telah pindah ke kawasan ini sejak tahun 1980. Mereka awalnya tinggal di kawasan Gangnam. Mereka yang rata-rata memiliki penghasilan rendah, kemudian pindah ke desa Guryong demi melanjutkan hidup.

Beberapa sumber menyebut, awalnya ada sekitar 2500 orang yang tinggal di kawasan ini. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah penduduk yang tinggal di sini kian berkurang.

2. Bangunan Rumah Terdiri dari Bahan Seadanya

Berbeda jauh dengan kawasan Gangnam yang mewah dan high class, rumah-rumah yang ada di kawasan desa Guryong terbuat dari bahan seadanya.

Kebanyakan, mereka membuat rumah non permanen dengan bahan kayu, logam, lembaran plastik dan juga kotak karton.

Mengutip sumber dari idn, disebut bahwa warga asli Guryong ini sebelumnya diimingi hidup nyaman pasca pembongkaran Gangnam. Namun, tampaknya janji itu masih belum direalisasikan.

3. Tetap Punya Fasilitas yang Memadai

Meski desa Guryong disebut sebagai kawasan kumuh, namun nyatanya di tempat ini tetap memiliki bangunan atau fasilitas yang cukup memadai.

Ada bangunan seperti Gereja, TK, listrik dan juga air. Fasilitas ini bersifat komunal, yakni bisa digunakan oleh semua warga. Jadi fasilitas tersebut dikelola dan diorganisir oleh warga Guryong sendiri.

4. Warganya Sempat Tak Punya Kartu Penduduk

Ternyata, para penduduk desa Guryong sempat tak memiliki kartu tanda penduduk, lho. Hal ini yang membuat mereka jadi sulit untuk mendapat fasilitas dari Negara. Hingga kemudian di tahun 2011, para warga diberi kartu ID sementara agar bisa ikut serta dalam pemilu.

5. Sempat Viral dan Jadi Daya Tarik Turis

Meskipun dibilang kawasan kumuh, ternyata desa Guryong ini sempat viral dan mendatangkan daya tarik tersendiri bagi turis seperti traveler, YouTuber, influencer dan lain sebagainya.

Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab di tahun 2019, film Korea Selatan yang mendunia yakni Parasite, sempat menjadikan kawasan ini menjadi lokasi syuting.

Karena itulah banyak YouTuber yang kemudian datang untuk mereview secara langsung bagaimana suasana sebenarnya yang ada di desa Guryong. Akan tetapi, banyaknya turis yang datang ke desa Guryong tak disambut baik oleh penduduk setempat.

Mereka mengaku tak bahagia dan justru terganggu dengan turis yang datang. Mereka merasa tak nyaman dengan perhatian yang mereka terima.

6. Dilanda Kebakaran Hebat

Musibah tak diinginkan terjadi di desa Guryong pada awal tahun 2023. Kawasan ini mengalami kebakaran hebat. Kebakaran itu merusak area sekitar 2700 meter persegi dan melalap habis 60 rumah. Kemudian, ada 500 orang yang dievakuasi dari musibah tersebut.

Nah itu dia deretan fakta tentang desa Guryong yang merupakan kawasan kumuh yang ada di Korea Selatan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *