Korea Selatan masih heboh dengan kasus ‘The New NTH Room’. Kabarnya, kasus terbaru ini melibatkan 200 lebih idol KPop dan selebriti pria populer. Korbannya, idol Kpop wanita populer.
200 idol KPop yang disebut-sebut pengguna NTH Room tengah menarik perhatian fans internasional. Namun, setelah diselidiki di berbagai sumber media Korea terpercaya, informasi itu disalahartikan.
Jadi, saat ini memang polisi dan wartawan masih aktif menyelidiki kasus kejahatan seks baru yang melibatkan ribuan pria Korea sebagai pelakunya. Namanya, diberi sebagai “The New NTH Room” yang menggunakan grup chat berbasis Telegram dengan dua tujuan berbeda.
@lapakkorea.com Korea Selatan masih heboh dengan kasus ‘New NTH Room’. Kabarnya, kasus terbaru ini melibatkan 200 lebih idol KPop dan selebriti pria populer. Korbannya, idol Kpop wanita populer. 200 idol KPop yang disebut-sebut pengguna NTH Room tengah menarik perhatian fans internasional. Namun, setelah diselidiki di berbagai sumber media Korea terpercaya, informasi itu disalahartikan. Jadi, saat ini memang polisi dan wartawan masih aktif menyelidiki kasus kejahatan seks baru yang melibatkan ribuan pria Korea sebagai pelakunya. Namanya, diberi sebagai “The New NTH Room” yang menggunakan grup chat berbasis Telegram dengan dua tujuan berbeda. Grup chat ‘The New NTH Room’ ini tujuan besarnya adalah mempermalukan wanita, terkadang bahkan melibatkan anggota keluarganya sendiri. Fatalnya lagi, pelaku juga membuat grup chat khusus anak-anak sekolah yang tujuannya mengirim video palsu seksual teman sekelas (Deepfake). Grup chatnya ada banyak kategori, mulai dari ‘cousin room’, ‘Mom room’, ‘acquaintance room’, ‘older sister room’, dan ‘younger sister room’. Informasi yang disalahartikan adalah 200 an idol KPop terlibat sebagai pengguna. Jadi, menurut laporan Divisi Kemanan Siber Badan Kepolisian Metropolitan Seoul kepada media, mereka telah mengamankan transaksi pengguna yang berlangganan dengan ‘The New NTH Room’. Disebutkan bahwa ada 10 ribu anggota berbayar yang diantaranya adalah pria kaya raya, profesor, selebriti terkenal, idol KPop, bintang atlet, dan pengusaha start-up. Nah mereka, menggunakan mata uang virtual untuk menyembunyikan identitas asli mereka. Namun ironisnya, mereka tertangkat karena mata uang virtual tersebut sangat mudah untuk dilacak. Ada 124 pelaku utama yang mengerjakan ‘The New NTH Room’. Namun, masih 18 orang yang ditahan. Saat ini polisi berencana mengungkap identitas orang-orang yang menjadi pelanggan ‘The New NTH Room’. Kasus NTH Room berawal dari kasus “NTH Room Sex Abuse” yang terjadi di tahun 2020. Di tahun 2020, kasusnya melibatkan wanita di bawah umur dan pemerasan. Meski sudah mengamankan beberapa pelaku, kasus yang sama tetap terjadi di Korea Selatan. Itulah mengapa kasus yang sama ini disebut sebagai “The New NTH Room”. >> Insight, Pitch One #idolkpop #nthroom
Grup chat ‘The New NTH Room’ ini tujuan besarnya adalah mempermalukan wanita, terkadang bahkan melibatkan anggota keluarganya sendiri. Fatalnya lagi, pelaku juga membuat grup chat khusus anak-anak sekolah yang tujuannya mengirim video palsu seksual teman sekelas (Deepfake).
Grup chatnya ada banyak kategori, mulai dari ‘cousin room’, ‘Mom room’, ‘acquaintance room’, ‘older sister room’, dan ‘younger sister room’.
Informasi yang disalahartikan adalah 200 an idol KPop terlibat sebagai pengguna. Jadi, menurut laporan Divisi Kemanan Siber Badan Kepolisian Metropolitan Seoul kepada media, mereka telah mengamankan transaksi pengguna yang berlangganan dengan ‘The New NTH Room’.
Disebutkan bahwa ada 10 ribu anggota berbayar yang diantaranya adalah pria kaya raya, profesor, selebriti terkenal, idol KPop, bintang atlet, dan pengusaha start-up.
Nah mereka, menggunakan mata uang virtual untuk menyembunyikan identitas asli mereka. Namun ironisnya, mereka tertangkat karena mata uang virtual tersebut sangat mudah untuk dilacak.
Ada 124 pelaku utama yang mengerjakan ‘The New NTH Room’. Namun, masih 18 orang yang ditahan.
Saat ini polisi berencana mengungkap identitas orang-orang yang menjadi pelanggan ‘The New NTH Room’.
Kasus NTH Room berawal dari kasus “NTH Room Sex Abuse” yang terjadi di tahun 2020. Di tahun 2020, kasusnya melibatkan wanita di bawah umur dan pemerasan. Meski sudah mengamankan beberapa pelaku, kasus yang sama tetap terjadi di Korea Selatan. Itulah mengapa kasus yang sama ini disebut sebagai “The New NTH Room”.
>> Insight, Pitch One,
