Setelah 4 Tahun, Pelatih Timnas Lompat Tali Korea Akhirnya Dihukum atas Kasus Eksploitasi da Kekerasan Seksual Terhadap Atlet di Bawah Umur

Sisi gelap timnas Korea

Pada 30 Agustus, seorang pelatih nasinal Korea Selatan dijatuhi hukuman lima tahun penjara atas kasus eksploitasi seksual atlet remaja. Pengadilan Distrik Uijeongbu mengatakan  bahwa pelakunya adalah pelatih lompat tali nasional yang berusia 28 tahun. Pelatih timnas itu melanggar Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dan Remaja terhadap Tindak Pidana Seksual.

Dikutip dari laporan Maeil Business, pelatih lompat tali nasional itu melanggar UU pasal 7, melarang hubungan seksual dengan anak di bawah umur melalui penipuan.

Fakta mengejutkannya, pelatih itu ternyata sudah diselidiki sejak September 2021 oleh polisi Korea. Ditemukan bahwa dia telah melakukan eksploitasi seksual terhadap seorang atlet berusia 16 tahun beberapa kali antara 2020 dan 2021. Dia bahkan memperkosa korban beberapa kali dan memanipulas menggunakan metode-metode kasar untuk melanjutkan hubungan keji.

Di pengadilan, pelatih tersebut mengklaim bahwa kedua belah pihak telah menyetujui hubungan seksual. Namun pengadilan membatalkan klaim tersebut, dengan menyatakan bahwa ia menyalahgunakan kekuasaan dan posisinya sebagai pelatih untuk memaksa korban melakukan eksploitasi yang berkepanjangan.

Selain hukuman penjara, ia juga dilarang bekerja di fasilitas untuk anak di bawah umur atau penyandang disabilitas selama 3 tahun. Dia juga diperintahkan untuk menjalani program perawatan kekerasan seksual selama 40 jam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *