Drama Jeon Jong Seo, Ji Chang Wook, Jung Yu Mi hingga Lee Soo Hyuk yang bertajuk Queen Woo telah dirilis. Meski menampilkan sederet aktor top, sayangnya drama Queen Woo itu dianggap tidak menarik dan tak sesuai ekspektasi. Kritikus dan media Korea kompak mengatakan bahwa konten yang memakan banyak biaya itu sangat mengecewakan.
Menurut medi TenAsia, drama Queen Woo tidak menarik dan hanya menonjolkan adegan intim yang berlebihan dan tidak diperlukan. Bahkan di episode 1, Queen Woo gagal menarik hati, hanya adegan dewasanya yang menarik perhatian. Padahal, kisah pejuang Queen Woo ini sangat dinantikan di layar kaca, bukan tentang adegan intimnya.
“Adegan se*s yang eksplisit, hubungan lesbian, dan payudara yang terbuka adalah hal-hal yang mendefinisikan Queen Woo. Drama sejarah pertama dari TVING telah dirilis, tetapi gagal memenuhi harapan meskipun dibintangi banyak bintang termasuk Jeon Jong Seo, Ji Chang Wook, Kim Mu Yeol, dan Jung Yumi. Queen Woo telah menghadapi kritik yang keras, pada akhirnya, adagan se*s dengan rating R-lah yang paling menarik perhatian,” tulis media TenAsia dalam artikelnya.
tenAsia mengkritik bahwa drama tersebut gagal membangun dinamika kekuatan yang menarik. Semakin dianggap sia-sia ketika drama tersebut diproduksi hanya menggunakan adegan se*s yang tidak berarti untuk menarik perhatian.
Aktris Jeon Jong Seo memerankan Ratu Woo Hee dari Goguryeo. Dia adalah tokoh utama dalam drama tersebut. Setelah kematian raja, Ratu Woo meninggalkan istana untuk memilih raja berikutnya. Pencarian suami baru ini juga untuk mempertahankan posisinya sebagai ratu dan melindungi sukunya. Dia digambarkan sebagai tokoh wanita yang kuat dan tegas.
Namun, “Queen Woo” dikritik karena terlalu fokus pada adegan ranjang alih-alih mengembangkan citra ratu yang kuat dan berwibawa.
Media Korea berpendapat bahwa jika “Queen Woo” lebih berfokus pada aspek-aspek ini, drama ini bisa menjadi drama sejarah inovatif yang berpusat pada wanita. Jeon Jong Seo bisa saja berhasil menciptakan karakter ratu yang belum pernah ada sebelumnya yang secara pribadi memilih raja.
“Namun ‘Queen Woo’, setidaknya dalam episode yang dirilis sejauh ini, telah mengalihkan perhatian penonton dari sang ratu. Kecuali episode 3, setiap episode yang tersisa berisi adegan telanjang dan se*s. Tidak seperti drama sejarah pada umumnya, ‘Queen Woo’ berisi adegan telanjang yang panjang dan close-up, “ tegas TenAsia.
Apalagi Jung Yumi, adegan telanjangnya dinilai tak diperlukan dalam drama. Padahal, di acara konferensi pers, Jung Yumi benar-benar menegaskan bahwa ia merasa tertekan akan hal itu. Namun demi mengembangkan jalan cerita, dia melakukan adegan dewasa tersebut. Sayangnya, hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
Sebelumnya, aktris Jung Yumi menyebutkan bahwa ia merasa tertekan dengan adegan intim sesama jenis yang dilakukannya. Jung Yumi mengakui bahwa ia merasa terbebani dengan adegan yang terbuka dan berani, tetapi ia percaya bahwa adegan tersebut diperlukan untuk mengembangkan alur cerita.
Sebaliknya, Ten Asia berpendapat bahwa adegan se*s dalam film tersebut berlebihan. Selama beberapa hari terakhir, film ini banyak dikritik. Penonton berpendapat bahwa adegan-adegan dalam film tersebut terlalu vulgar dan tidak perlu, meskipun “Queen Woo” diberi rating 19+.