Pada 27 Agustus, Presiden Yoon Suk Yeol berbicara di rapat kabinet yang diadakan di Gedung Kantor Presiden Yongsan, Seoul. Dalam pembicaraannya yang dilaporkan oleh Yonhap News, Presiden Yoon Suk Yeol menegaskan bahwa DF (deepfake) adalah kriminal.
“DF masu ke dalam tindakan pidana. Tolong singkirkan kejahatan se*s digital,” tegas Presiden Yoon Suk Yeol dalam rapat kabinet pada Selasa, 27 Agustus 2024.
@lapakkorea.com Pada 27 Agustus, Presiden Yoon Suk Yeol berbicara di rapat kabinet yang diadakan di Gedung Kantor Presiden Yongsan, Seoul. Dalam pembicaraannya yang dilaporkan oleh Yonhap News, Presiden Yoon Suk Yeol menegaskan bahwa DF (deepfake) adalah kriminal. “DF masu ke dalam tindakan pidana. Tolong singkirkan kejahatan se*s digital,” tegas Presiden Yoon Suk Yeol dalam rapat kabinet pada Selasa, 27 Agustus 2024. Reaksi Knetz : “Itu tugasmu bodo*” “Kepada siapa dia berbicara?” “Lakukan pekerjaanmu. Jika kamu mengirim polisi, ini akan dilakukan dengan benar,” “Kau Presidennya, berantaslah,” “Lakukanlah, jangan hanya sekedar kata-kata,” Fyi, saat ini Korea Selatan tengah dilanda kasus NTH Room. Terdapat 220 ribu pria yang menggunakan grup Telegram untuk melecehkan perempuan. Korbannya adalah mahasiswi dan pelajar perempuan SMP dan SMA. Fatalnya, para pelaku akan membuat df (deep fake) dengan memamerkan wajah, nama kampus/sekolah, dan tempat tinggal korban. Lalu, pelaku akan mengancam korban dengan video-video DF. #deepfake #knetz #yoonsukyeol
Reaksi Knetz :
“Itu tugasmu bodo*”
“Kepada siapa dia berbicara?”
“Lakukan pekerjaanmu. Jika kamu mengirim polisi, ini akan dilakukan dengan benar,”
“Kau Presidennya, berantaslah,”
“Lakukanlah, jangan hanya sekedar kata-kata,”
Fyi, saat ini Korea Selatan tengah dilanda kasus NTH Room. Terdapat 220 ribu pria yang menggunakan grup Telegram untuk melecehkan perempuan. Korbannya adalah mahasiswi dan pelajar perempuan SMP dan SMA.
Fatalnya, para pelaku akan membuat df (deep fake) dengan memamerkan wajah, nama kampus/sekolah, dan tempat tinggal korban. Lalu, pelaku akan mengancam korban dengan video-video DF.