Pada 11 Februari, Netflix telah merilis film terbaru bertajuk Love and Leashes atau sebelumnya juga dikenal dengan judul Moral Sense. Film ini dibintangi oleh Seohyun SNSD dan Lee Jun Young (Jun U-Kiss)
Sejak penayangannya, film Love and Leashes ini berhasil menjadi perbincangan hangat dan masih tetap trending hingga artikel ini dipublikasi. Lantas, seperti apa film Love and Leashes ini? Yuk, cek sinopsis dan reviewnya di bawah ini!
Sinopsis Film Love and Leashes
Film Love and Leashes ini diadaptasi dari cerita webtoon dengan judul Moral Sense. Fokus ceritanya menampilkan tentang BDSM (bondage, disipline domination, submission, sadism, dan masochism artinya perbudakan, dominasi, disiplin, sadisme, penyerahan dan masokisme).
Orang yang memiliki selera seksual BDSM itu adalah pria yang bernama Jung Ji Hoo (Jun U-KISS). Suatu hari, Jung Ji Hoo pindah kerja. Di tempat kerjanya yang baru, ada perempuan yang memiliki nama yang mirip dengannya yaitu Jung Ji Woo (Seohyun SNSD).
Setelah beberapa lama bekerja, Jung Ji Hoo memesan alat BDSM dengan menggunakan alamat kantor. Sialnya, saat barang milik Ji-hoo itu telah sampai, paket itu malah diterima oleh Jung Ji Woo.
Jung Ji Woo sempat membuka paket itu, lalu melihat kalung anjing. Dengan gagap, Jung Ji Hoo akhirnya mengakui bahwa dirinya memiliki fetish (selera seksual) BDSM. Bahkan, menyukai permainan dengan peran yang patuh.
Sejak saat itulah awal cerita Jung Ji Hoo dan Jung Ji Woo dimulai. Ji-hoo jadi submission, lalu Ji-woo jadi domination.
Review Film Love and Leashes
Pertama, melihat keberanian Seohyun SNSD dan Jun U-KISS dalam memerankan karakter di film BDSM ini, patut diancungi jempol.
Alur yang ditampilkan dalam film ini sedikit cepat, pertemuan Jung Ji Hoo dan Jung Ji Woo langsung dimulai, bahkan tak butuh lama bagi Ji-hoo untuk meminta Ji-woo sebagai tuannya.
Secara keseluruhan, film ini mencoba menyatakan bahwa orang yang memiliki fetish BDSM tak selamanya mesum. Seperti pengakuan karakter Jung Ji Hoo, rasa sakit membuatnya semakin hidup, namun tak ingin memaksa orang lain.
Namun, film ini juga menampilkan sisi BDSM yang benar-benar mesum. Film ini menyebutnya sebagai BDSM palsu.
Yups, setiap orang memang memiliki selera seksual yang berbeda. Artinya, orang yang memiliki fetish BDSM, tak boleh memaksakan kehendaknya kepada orang lain atau bahkan menyiksa orang lain. Bagian ini sudah termasuk kekerasan dan pelecehan seksual. Ji-hoon, sebagai orang yang BDSM mengakui hal tersebut.
Di sisi lain, film ini juga menampilkan pola pikir masyarakat umum yang masih sulit menerima BDSM, bahkan menganggapnya aneh dan mesum.
Tak kaku, film ini juga memasukkan unsur komedi dan cerita pencarian pasangan hidup yang sesuai.
Bagian karakter Ji-hoo menggonggong (menirukan suara anjing) di saat tetangga kamar hotel asik bercumbu, menjadi adegan paling ngakak.
Karena sedikit menampilkan adegan-adegan BDSM, film ini layak ditonton bagi kamu yang sudah berusia 21+.
Fyi, webtoon Love and Leashes dapat dibaca di sini. Untuk link streaming film Love and Leashes, kamu bisa menemukannya di sini.