Film animasi produksi SONY bertemakan keluarga ini baru saja rilis pada tanggal 30 April 2021 di aplikasi Netflix. Film ini mengisahkan peperangan keluarga Mitchell melawan mesin-mesin yang akan menghancurkan dunia.
1. Potret keluarga yang tidak sempurna
….my family, only has weaknesses
adalah dialog pembuka yang diucapkan oleh Katie Mitchell, sulung dari keluarga Mitchell. Katie tinggal bersama ayah, ibu, serta adiknya yang bernama Aaron. Katie memiliki hobi sinematografi. Ia suka membuat film sejak masih berada di bangku sekolah. Sedihnya, sang ayah tidak pernah mengapresiasi hasil karya Katie. Ayah Katie adalah pribadi yang dingin. Ayahnya juga keras kepala dalam memaksakan kehendaknya untuk Katie dan Aaron. Aaron, adik Katie, sama ‘aneh’nya dengan Katie. Aaron menyukai dinosaurus, namun tidak ada temannya dengan kesukaan yang sama. Sedangkan sang Ibu, selalu berusaha menyatukan perbedaan anggota keluarga yang lain meski tidak berhasil.
Penonton diajak kembali melihat realita relasi dalam keluarganya masing-masing dengan cara halus yang disampaikan film ini. Keadaan keluarga di film ini kemudian memancing penonton untuk mulai berpikir, bagaimana cara keluarga Mitchell ini melawan mesin-mesin yang mulai menghancurkan dunia?
2. Perpaduan antara aksi dan komedi
Tingkah laku setiap anggota keluarga Mitchell mampu membawa penonton untuk tersenyum dan tertawa, terkhusus ketika tingkah laku aneh ini terjadi bersamaan ketika perang dengan mesin terjadi.
Aksi dan komedi ini dibalut dengan nuansa keluarga yang sangat kental. Tembak-tembakan yang terjadi di film animasi terbaru buatan SONY pictures ini tetap layak ditonton anak-anak menuju remaja. Komedi yang disampaikan juga mudah dimengerti dan relate ke penonton rentang usia remaja-dewasa. Film animasi dengan durasi 1 jam 54 menit ini cocok ditonton seluruh anggota keluarga.
3. Roller-coaster emosi
Penonton awalnya akan dibuat miris ketika melihat sosok Katie dengan keanehannya yang membuat dia tidak memiliki teman ketika masa sekolah. Kesedihan lainnya mulai muncul ketika menyaksikan relasi Katie dengan ayahnya, serta latar belakang sikap ayah Katie.
Perasaan deg-degan mulai muncul ketika mesin-mesin mulai menyerang dan berperang dengan manusia. Banyak lagi perasaan yang timbul ketika menonton keseluruhan film, dan membuat penonton bisa berkata “oh, gitu ya”, atau juga “can relate”.
4. Kesimpulan
Film penuh makna dengan rencana judul awal “Connected” ini sangat cocok untuk ditonton bersama keluarga. Sebuah pertunjukan hangat tentang potret keluarga yang realitanya cukup banyak terjadi, namun seringkali diakui.
Nilai 7.9/10 dari IMDb dan 97% dari Rotten Tomatoes memang cocok diberikan untuk film The Mitchells vs. The Machines. Film ini dapat ditonton bersama pada platform Netflix. Tunggu apalagi?
