Ceritanya ringan dan romantis
Ketika menonton drama Run On episode 1, akan muncul pertanyaan “bagaimana bisa kisah cinta antara mantan atlet dan penerjemah film ini, bisa terjadi?”. Jika penasaran dengan kisah mereka, kamu akan menontonnya sampai drama ini sampai tamat.
Sang mantan atlet, memiliki sikap yang dingin tapi peduli dan gegabah dalam menolong orang lain. Artinya, ia bisa melawan ayahnya yang kasar dan rela dicemooh supaya membantu orang yang tak bersalah. Sedangkan karakter penerjemah film ini, sedikit ambisius dalam bekerja dan berjuang mengerjakan pekerjaannya dengan baik.
Mantan atlet ini akan diperankan oleh Im Siwan, sebagai Ki Seon Gyeom. Sedangkan Shin Se Kyung memerankan karakter seorang penerjemah film, bernama Oh Mi Joo.
Di episode 1, secara visual, drama ini menampilkan kisah cinta khas dari dua individu yang berbeda, di mana kali pertama berpapasan dengan cara yang tak terduga. Gurauan antar karakter terkadang bisa diprediksi, tapi tidak secara general. Semua karkater, bisa dengan lantang melontarkan isi pikiran mereka, bahkan cara mereka berinteraksi bisa menjadi motivasi bagi orang lain, sehinga berpikir dua kali untuk bertindak atau menyukai orang tersebut.
Karena dengan leluasa melontarkan isi pikiran, banyak orang yang mengangap itu aneh dan berkepribadian sedikit buruk. Rasa aneh ini, benar-benar terasa ketika kedua pemeran utama bertemu dan akhirnya bekerja sama.
hampir sama dengan drama lainnya, di sini juga memiliki dua sahabat wanita yang saling mendukung satu sama lain. Mereka adalah Mi Joo (Shin Se Kyung) dan Park May (Lee Bong Ryun). Baik Mi Joo dan Park May, mereka dua wanita tangguh yang melakukan apapun untuk menghidupi kebutuhan mereka.
Sedangkan Seon Gyeom (Im Siwan), dia adalah anak laki-laki kaya yang di luar terlihat angkuh, penyendiri, tapi sebenarnya dia orangnya sangat hangat. Seon Gyeom semakin dekat dengan Mi Joo, ketika ia mulai bekerja sebagai penerjemah khusus Seon Gyeom.
Sebenarnya, Mi Joo tidak mengambil pekerjaan itu karena dia membutuhkan uang, tetapi karena dia perlu berbuat baik kepada profesornya yang di mana telah membuat kesalahan, saat acara minum rekan kerja. Mi Joo kurang dalam hal finansial, tetapi hal itu tidak mendefinisikannya sebagai pribadi yang berfokus kepada uang.
Selain itu, dia bukanlah “Permen” yang bersemangat yang menghadapi semua masalahnya melalui ketabahan, tetapi sangat percaya pada harga dirinya yang berdedikasi pada kariernya. Dia mungkin merendahkan diri ketika situasinya menuntut dan merasa frustrasi dengan hidupnya, tetapi dia tidak pernah sekalipun meragukan kemampuannya sebagai penerjemah.
Adapun Seon Gyeom, dia mungkin pendiam, tapi dia tidak penurut. Dia mengatakan apa pun yang ada di pikirannya, dan meskipun kata-katanya terkesan jahat, beberapa orang bisa menerima dirinya karena Seon Gyeom menampilkan dirinya yang sebenarnya. Wajahnya selalu terlihat tanpa emosi, sehingga sangat sulit untuk orang lain menilainya jadi pria baik.
Transformasi yang keren, ketika Seon Gyeom bertanya mengapa Mi Joo mempertaruhkan nyawanya untuk senjata palsu, jawaban itu akhirnya membawa mereka secara tidak langsung semakin dekat.
Meskipun Mi Joo dan Seon Gyeom dianggap aneh, namun saya tidak akan menyebut mereka sebagai karakter itu. Sebutan itu seharusnya dituju kepada Dan-ah dan saudara laki-lakinya yang aneh dari awal hingga akhir. Seperti yang disebutkan Dan-ah, saudara laki-lakinya adalah anak yang benar-benar lugu yang belum menguasai emosinya atau psikopat yang selalu membutuhkan kasih sayang. Jika dia adalah indikasi dari anggota keluarganya yang lain, maka seluruh rumah tangga Seo dipenuhi dengan anak-anak yang egois dan kejam sebagai orang dewasa.
Secara keseluruhan, episode pertama Run On adalah pengantar yang menarik untuk mengantarkan kisah yang sebenarnya. Coba kita menelusuri episode ke-2.
Di eiposode 2, aku rasa kita harus mengenal karakter Seon Gyeom lebih jauh. Di episode 2 ini, aku merasa terkagum dengannya, karena bisa membantu Woo Shik dari kekerasan fisik yang dilakukan rekan atlet sekaligus teman SMAnya.
Seon Gyeom berada di keluarga kaya raya, dan ayahnya sedang mengikuti pemilu. Sehingga, setiap ada masalah, ayahnya selalu menutupinya dengan baik, tapi kali ini, Seon Gyeom benar-benar membrontak.
Saat mengetahui sang pelatih juga membiarkan kasus Woo Shik, Seon Gyeom akhirnya memukuli juniornya yang telah melakukan kekerasan kepada Woo Shik. Cara inilah, yang dipakai Seon Gyeom untuk mengungkapkan kekerasan antar atlet ke publik.
Setelah mengetahui sisi baik Seon Gyeom, dibuat semakin penasaran dengan Mi Joo, apa yang membuatnya begitu kesal dengan kehidupannya. Dia menyebutkan bahwa dia iri pada Seon Gyeom karena memiliki keluarga, sedangkan dia hanya memiliki dirinya sendiri, jadi ada muncul dugaan, mungkin ada sejarah yang menyedihkan di sana.
